Blogger news

Selasa, Jun 02, 2009

Sebuah kehilangan

Yang kita miliki tidak selamanya, terkadang kita sebagai manusia terlalu mengikuti ego dan hawa nafsu untuk memiliki sesuatu, atau menambah jumlah seseuatu kepemilikin, sehingga kita pasti pernah melakukan hal yang tidak sepaputnya untuk mencapai yang kita inginkan, ketika kita begitu mencintai sesuatu akan terasa sedih ketika kita kehilanganya. Karena setiap manusia pasti pernah mengalami kehilangan kita bisa saja kehilangan Materi, Jabatan, kesehatan, kehormatan, kekasih, dan cinta. Bahkan, keberhasilan yang dicapai seseorang

Banyak reaksi kita lakukan saat kita kehilangan sesuatu, mulai dari marah-marah, menangis,stres, Gila, protes pada takdir, hingga ada yang bunuh diri , kehilangan adalah sebuah proses mendapatkan dan begitu pula sebaliknya, mendapatkan adalah bagian dari kehilangan. proses ini mengajarkan Agar tidak membuat tamak pada realitas dan menyadari hakikat diri sebagai manusia yang memiliki titik nadir pada suatu masanya.

Kehilangan memang menyedihkan tapi kita tidak bisa menghindari itu. Jangan pernah disesali dan ditangisi kehilangan itu, tapi renungilah, buatlah perbandingan dengan tahun yang lalu. Hitunglah dan ukurlah porsinya, seberapa besar kamu kehilangan dan seberapa besar yang kamu dapatkan.

Jangan pernah terlena dengan sebuah kehilangan apalagi yang hilang itu materi atau kebendaan. Jangan pernah menangis atau menjerit bila yang hilang itu adalah sesuatu yang memang akan hilang pada saatnya. Lakukan yang seharusnya kita lakukan, berbesar hatilah dan persiapkan diri kita untuk kehilangan itu. Dalam hidup, suatu hal akan muncul dan akan pergi pada waktunya nanti. Tak ada yg abadi di dunia ini. Kehilangan akan membuat kita merasa rapuh tapi disisi lain kehilangan bisa membuat kita tegar.

Yang perlu kita lakukan saat kehilangan adalah, Intropeksi diri, apaka kita pernah mengambil hak orang lain, sehingga tuhan mengambil hak kita secara paksa, Sadari apakah kehilangan membawa manfaat contoh ketika seseorang kehilangan pekerjaan, ternyata setlah proses kehilangan itu dia menjadi sebuah pengusaha. dan ingat walau dalam keadaan kehilangan akan lebih menyejukan hati kita berusaha mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

Kehilangan bisa menimpa siapa saja. Tak pandang bulu. Lelaki, perempuan, anak-anak, orang tua, orang desa, orang kota. Siapa saja. Ini karena kehilangan adalah sebuah proses yang harus dilalui dalam perguliran kehidupan. Memang, sesungguhnya apapun yang ada pada kita selama hidup di dunia ini tiada yang abadi. Karenanya, mungkin kita harus belajar untuk menerima kehilangan. Mempersiapkan diri agar mampu menyiasati segala bentuk kehilangan yang bisa kapan saja terjadi pada hidup kita. Karena toh tak ada yang mampu menjamin hari esok. Yang dapat kita lakukan hanyalah cermat meminimalisir risiko kehilangan, supaya kita masih kuat melangkah ketika ada sesuatu yang diambil kembali dari kita. Semoga kita bisa menghadapi kehilangan jika sewaktu-waktu ia datang menghampiri.

Tetapi sesuatu Yang hilang belum tentu meninggalkan kekosongan, karena jejak-jejak yang ditinggalkannya tak pernah benar-benar hilang.Maka, mari belajar untuk mencintai kehilangan itu, karena ia adalah bagian alamiah dari hidup. Kehilangan membuat banyak pelajaran dan pengalaman baru buat kita agar kita dapat menerima dengan baik proses itu, menerima diri kita sendiri, kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan ketika kita kehilanga, Kemenangan hidup bukan berhasil mendapat banyak, tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai.

Pelajaran dari beberapa kehilangan, bahwa dalam setiap kehilangan ada pembelajaran yang membuat jiwa makin dewasa. Atau mungkin menjadi sebuah proses lepasnya sebuah ego dalam diri. Di saat kehilangan, kita jadi meringkuk seperti bayi yang tak punya kuasa. Menyadari bahwa sekuat apapun jiwa dan diri, setiap hidup tak pernah lepas dari kehilangan. Bahwa cerita di dunia ini bukan hanya celoteh kita, tapi ada celoteh lain yang harus didengarkan, dipenuhi dan dijalankan. Tak lain demi harmonisasi.

Sayangnya…kehilangan bukan hanya soal normatif, ia juga bicara tentang perasaan. Meskipun begitu kuatnya rasio ini berpijak bahwa satu kehilangan akan tergantikan dengan perolehan yang lain, tapi kenapa begitu sulit merelakan yang hilang

credit: erwinarianto@gmail.com

Kisah Kelapa Tua



Semua orang kenal kelapa tua. Tahu pula gunanya kelapa tua itu. Sangat penting dan sangat berguna kelapa tua ini dalam hidup manusia.

Namun begitu, kewujudannya tidak dipeduli dan tidak diendahkan orang. Kelapa tua tidak pernah menjadi topic perbincangan. Tidak pernah dikaitkan dengan apa-apa isu atau masalah. Kalaulah kelapa tua ini mempunyai emosi, tidak ramai orang yang akan dapat merasakan dan menyelami perasaannya. Itulah kelapa tua.
Kelapa tua pula tidak pernah susah hati kalau orang tidak mempedulikannya. Dia hanya tergantung di atas pokok dan terbuai-buai bila ditiup angin.

Tapi, lazimnya elok-elok kelapa tua itu tergantung di atas pokoknya sambil menikmati keindahan alam buana ini dari kedudukannya yang tinggi itu, datanglah orang menjoloknya dengan galah yang panjang. Tidak sabar menunggu kelapa tua itu jatuh sendiri. Bukannya selesa kena jolok-jolok macamtu.

Bila tangkainya sudah lemah setelah dijolok beberapa kali, maka gugurlah kelapa tua itu berpusing-pusing ke bumi. Gugur itu pula bukannya rendah. Bukan setakat lima atau sepuluh kaki tapi sampai empat puluh hingga lima puluh kaki. Bunyinya berdentum sampai ke tanah. Waduh! Kalau calang-calang buah, boleh berkecai. Kalau kepala orang, boleh bersepai otak.

Masalah kelapa tua ini tidak terhenti di situ sahaja. Ini baru muqaddimahnya. Dia dikutip dan kulit sabutnya dikoyakkoyak dan dibuang sedikit demi sedikit dengan parang cangkuk.Proses ini bukan sekadar sekali tetak. Berpuluh-puluh kali parang cangkuk itu menusuk ke dalam kulit sabutnya.Seksanya tak boleh nak cerita. Mula-mula sakit tusukan. Lepas itu sakit dikoyak dan disiat-siat. Ini berterusan sampai tempurung sahaja yang tinggal.

Bila dah sampai ke tempurung, maka tak apalah. Cantik juga rupanya. Keras dan bulat. Tetapi manusia bukan tahu hendak menilai seni yang seperti ini. Tempurung bulat yang cantik itu ditetak pula dengan parang dengan sebegitu kuat hingga terbelah dua di tengah-tengahnya. Maka tersembur dan mengalirlah air jernih dari dalam perutnya dan terdedahlah isinya yang putih bersih.

Bagi kebanyakan kehidupan yang lain, kalau sudah sampai ke tahap ini, maka selesailah riwayat hidupnya. Tetapi bagi kelapa tua, ini baru permulaan. Banyak lagi seksaan yang menanti.

Tak cukup dengan menyemburkan air dari dalam perutnya dan mendedahkan isinya, isinya yang putih bersih itu dipisahkan dari tempurung, diparut dan dikukur pula hingga menjadi lumat. Tempurungnya dibuang. Kadang-kadang di bakar. Bentuk asal kelapa tua sudah tidak ada lagi. Yang tinggal hanyalahisinya yang sudah lumat dikukur dan diparut.

Untuk menambah seksanya lagi, dituang pula air ke dalam isi parut itu, diramas-ramas dan diperah-perah. Alangkah seksanya. Kalau hendak dikirakan, ini sudah terkeluar dari batas-batas perikemanusiaan. Kemudian ia ditapis menjadi santan. Kelapa tua yang dulunya keras dan bulat kini sudah menjadi cecair yang putih.
Setelah itu, minyak dipanaskan dalam belanga. Bawang merah, rempah dan rencah-rencah yang lain ditumis. Bila sudah cukup kuning dituanglah santan tadi ke dalam belanga. Maka berpanasanlah santan itu hingga terkeluar minyaknya. Apabila sudah masak dan bau harumnya merebak keseluruh ceruk rumah, maka orang pun bertanya:

“Gulai apa tu? Sedap sangat baunya?”
Orang di dapur hanya menjawab, “Gulai ikan bawal.”Gulai dapat nama.
Ikan bawal dapat nama.Orang kata, “Oh! Sedap gulai ni.”“Oh! Sedap ikan bawal ni.”

Jasa kelapa tua tenggelam begitu sahaja. Perjalanan dan pengalamannya yang begitu panjang dan menyeksakan dari sebiji kelapa tua di atas pokok yang tinggi hingga ke belanga yang panas berbahang, tidak ada siapa yang ambil kira atau ambil peduli.Alangkah indahnya kalau kita dapat berjasa seperti kelapa tua ini. Jasa-jasa bukan untuk dipuji dan dipuja. Bukan untuk dikenang atau untuk mendapat nama, tapi untuk ta’abbud kepada Tuhan. Biarlah jasa-jasa kita tidak nampak di mata orang, tapi ada dalam perhatian Tuhan!

credits : amriwahab@gmail.com

10 Perang tersingkat sepanjang sejarah

thanks to : sirajuddinabbas@gmail.com

Tampaknya tidak satu tahun berjalan begitu saja tanpa satu perang. Beberapa perang ini akan memakan waktu beberapa tahun dan memakan korban yang sangat tinggi, namun ada juga perang yang singkat. Ini adalah daftar sepuluh perang singkat sejak 1800. belum termasuk perang yang berakhir pada ceasefire, dari revolusi atau perang kemerdekaan, atau perang yang terjadi selama Pertama atau Perang Dunia Kedua.

1. Anglo-Zanzibar War, 45 minutes
Perang tahun: 1896
perang Antara: British Empire vs Zanzibar
Hasil: British menang

2. 6 Day War, 6 days
perang tahun: 1967
perang antara: Israel vs Egypt, Syria, Jordan, Iraq
hasil: israel menang

3. Perang India-Pakistan, 13 hari
perang Tahun: 1971
Antara: India vs Pakistan
Hasil: Bangladesh menjadi negara merdeka

4. Perang Serbia-Bulgaria, 14 hari
Perang Tahun: 1885
Antara: Kerajaan Serbia vs Kerajaan Bulgaria
Hasil: Bulgaria menang

5. Perang Armenia-Georgia, 24 hari
perang Tahun: 1918
Antara: Georgia vs Armenia
Hasil: Reksa administrasi sengketa Kecamatan

6. Sino-Vietnam, 27 hari
perang Tahun: 1979
Antara: Cina vs vietnam
Hasil: Kedua belah pihak mengklaim menang

7. Yunani-Turki, 30 hari
perang Tahun: 1897
Antara: Yunani vs Kesultanan Utsmaniyah
Hasil: Yunani kalah

8. Perang Balkan kedua, 32 hari
perang Tahun: 1913
Antara: Bulgaria vs Yunani, Serbia, Montenegro, Rumania, Kesultanan Utsmaniyah
Hasil: Bulgaria kalah

9. Perang Polandia-Lituania, 37 hari
perang Tahun: 1920
Antara: Republik Polandia vs Lithuania
Hasil: polandia menang

10. Falklands War, 42 hari
perang Tahun: 1982Antara: Argentina vs Inggris
Hasil: Inggris menang

Fakta - Fakta Yang Ada di Jagat Raya Yang Menakjubkan !

thanks to : sirajuddinabbas@gmail.com

psstt: sebenarnya tak berapa paham gak..mungkin penghantar email ni org indonesia kot..huhuh..tajuk pon dah lain macam bunyinyer.. :)

Venus, Sang Dewi Cinta, adalah planet yang paling terang di tata surya kita.

Meskipun berukuran dan mempunyai gaya gravitasi yang sama dengan Planet Bumi, Atmosfer Venus penuh dengan asam sulfur yang mematikan.


Tertutupi oleh lapisan tipis batu-batuan, Merkurius adalah sebuah bola besar yang terbuat dari besi dan mempunyai gaya tarik yang kuat untuk planet seukurannya.


Magnet yang paling kuat di jagad raya adalah Magnetar, suatu bintang neutron yang langka. Sampai saat ini baru ditemukan 10 penemuan Magnetar.


Matahari kita sangat jauh jaraknya sehingga jika bahan bakarnya telah habis, kita tidak akan menyadarinya sampai 8 menit kemudian.

Planet Merah, Mars, tidak mempunyai lapisan ozon dan tidak memiliki pelindung apapun terhadap sinar ultra violet. Hal ini membuatnya tidak dapat ditinggali oleh manusia.

Dengan meneliti meteorit-meteorit yang ditemukan di Bumi, kita dapat mengetahui bahwa umur Planet Bumi adalah 4,6 juta tahun.


Planet Jupiter berputar pada porosnya (berotasi) dengan kecepatan yang menakjubkan sehingga menimbulkan angin dengan kecepatan ratusan mil per jam di atmosfernya. Wuih, kayak gangsingan aja!!! (bumi kita kan berotasi 24 jam jadi siang 12 jam malam 12 jam, kalau jupiter siang malamnya gimana tuh?


Planet Saturnus adalah sebuah bola raksasa yang terbuat dari gas, sehingga planet ini dapat mengapung di atas air.